Horror Story
"Rumah di ujung desa"
Di sebuah desa yang terpencil, ada sebuah rumah tua yang terletak di ujung jalan desa. Rumah itu sudah lama ditinggalkan, dikelilingi tanaman liar yang tumbuh tak terurus. Meskipun begitu, penduduk desa selalu memperingatkan agar tidak ada yang mendekati rumah itu. Mereka bilang, rumah itu memiliki penjaga—bukan manusia, tapi sesuatu yang lebih gelap dan mengerikan.
Salah satu anak muda bernama Rudi, yang baru saja pindah ke desa itu, tidak percaya pada cerita-cerita seram yang beredar. Ia merasa penasaran dan memutuskan untuk menyelidiki rumah itu sendiri. Malam itu, setelah matahari tenggelam dan desa mulai sepi, ia mengambil senter dan berjalan menuju rumah itu.
Ketika Rudi sampai di depan pagar rumah tua itu, pintu yang terbuat dari kayu lapuk terbuka sedikit, seolah-olah mengundangnya untuk masuk. Tanpa rasa takut, ia melangkah masuk. Suasana di dalam rumah terasa dingin dan sunyi, hanya terdengar suara desiran angin yang menerobos masuk melalui celah-celah jendela yang pecah.
Senter di tangan Rudi menyinari lantai kayu yang berderit setiap kali ia melangkah. Ada bau busuk yang menusuk hidungnya, seperti sesuatu yang sudah lama membusuk. Ketika ia melangkah lebih dalam, tiba-tiba ia melihat sesuatu di ujung lorong—sebuah bayangan gelap yang bergerak perlahan di dinding.
Dengan hati berdebar, Rudi melangkah mendekat. Namun, semakin ia mendekat, bayangan itu seolah menjauh dan menghilang ke dalam kegelapan. Rudi berhenti sejenak, mencoba menenangkan diri, namun tiba-tiba terdengar suara langkah berat dari atas tangga.
Ia menoleh, dan melihat sosok tinggi, mengenakan jubah hitam yang hanya tampak samar di kegelapan. Sosok itu berdiri di atas tangga, memandangnya dengan tatapan kosong yang membuat darah Rudi beku. Wajahnya tertutup bayangan, tetapi Rudi bisa merasakan ada sesuatu yang tidak wajar dengan sosok itu.
"Siapa... siapa kamu?" Rudi berteriak, suara bergetar karena ketakutan.
Sosok itu tidak menjawab, hanya terus memandangi Rudi dengan mata yang kosong, sebelum perlahan-lahan bergerak turun dari tangga. Semakin dekat dengan Rudi, semakin terasa hawa dingin yang menyelimutinya. Saat sosok itu hampir berada di hadapannya, ia berhenti. Udara sekitar terasa semakin berat, seolah dunia ini terhenti.
Tiba-tiba, suara seram terdengar dari dalam rumah, seperti geraman yang dalam dan mengerikan, seperti sesuatu yang terperangkap di dalam dinding rumah tersebut. Rudi mencoba mundur, tapi kakinya terasa berat, seperti ditarik oleh kekuatan yang tak terlihat.
"Tinggalkan rumah ini... sekarang," suara itu akhirnya terdengar—suara serak yang datang dari dalam tubuh sosok itu, bukan melalui mulutnya.
Rudi merasakan tubuhnya seperti dipenuhi ketakutan yang luar biasa. Ia berlari keluar dari rumah itu, meninggalkan senter yang terjatuh di lantai. Langkahnya terasa berat, dan ketika ia menoleh sekali lagi ke belakang, sosok itu sudah tidak ada, tetapi bayangan gelap itu tetap mengikutinya, melayang di atas tanah, bergerak dengan kecepatan yang menakutkan.
Setibanya di luar rumah, Rudi menatap rumah tua itu dengan napas terengah-engah. Saat itu juga, ia mendengar suara deritan pintu yang tertutup dari dalam rumah. Tanpa melihat lagi, ia berlari kembali ke desa, dan tidak pernah berani mendekati rumah itu lagi.
Beberapa minggu setelah kejadian itu, penduduk desa mendengar kabar bahwa Rudi sudah pergi dari desa. Tidak ada yang tahu ke mana ia pergi, tetapi mereka tidak pernah lagi melihatnya.
Sejak malam itu, rumah tua di ujung desa tetap berdiri, namun ada yang berbeda. Setiap malam, ada suara langkah berat terdengar dari dalam rumah, dan ada bayangan gelap yang terlihat bergerak di jendela. Tidak ada yang berani mendekati rumah itu lagi, dan begitu juga dengan desa yang semakin sepi.
Namun, satu hal yang pasti—penjaga rumah itu masih ada, menunggu siapa lagi yang akan datang untuk menggantikan Rudi.
Sumber: chatgpt.ai
Komentar
Posting Komentar