Cerpen (Cerita pendek)

 

"Sahabat Sejati"




          

    

    Di sebuah sekolah, ada dua sahabat bernama Sinta dan Rina. Mereka sudah berteman sejak 5 sd, dan sekarang mereka berdua duduk di kelas 9. Setiap hari mereka selalu bersama, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Mereka selalu pulang bareng, mengerjakan tugas bareng, bahkan kadang menginap di rumah masing-masing untuk belajar atau sekedar bercerita sampai larut malam.

        

        Namun, suatu hari datanglah sebuah kabar yang mengejutkan. Sinta diberitahu oleh orang tuanya bahwa mereka harus pindah ke luar kota karena pekerjaan ayahnya. Mendengar kabar itu, hati sinta serasa hancur berpisah dari rina, sahabat terbaik yang selalu ada di sampingnya selama ini.

        

        " Kamu kenapa, sin? " Tanya rina ketika malihat sinta termenung di bangku teman sekolahnya. Sinta menunduk, menggigit bibir, dan akhirnya menjawab dengan suara pelan, " aku harus pindah ke luar kota Rin. Mungkin ini minggu terakhir aku disini ". Rina terdiam lalu menatap sinta dengan ekspresi sedih. " Pindah? Kamu serius Sin? " Tanyanya suara bergetar


       Sinta mengangguk pelan. " Iya, aku gak bisa apa-apa Rin. Aku ga mau pergi, tapiii ini keputusan orang tuaku, aku sedih banget ninggalin kamu ".


        Mereka berdua terdiam, tenggelam dalam perasaan masing-masing. Hari itu, mereka tidak banyak bicara, Mereka hanya duduk berdua di taman, menikmati angin sore yang sejuk sambil memandangi langit yang mulai berwarna jingga, mereka tahu bahwa waktu mereka tinggal sedikit.


         Beberapa hari kemudian, tiba saatnya sinta harus pergi, Rina datang kerumah sinta pagi- pagi sekali. Dengan mata berkaca-kaca, Rina memberikan sebuah kotak kecil kepada Sinta. " Ini untuk kamu Sin. Bukalah nanti kalau sudah sampai di kota baru, ". Kata Rina dengan suara serak.

 

        Sinta menerima kotak itu dan memeluk Rina dengan erat. Merekapun menangis mengeluarkan air mata. " Terima kasih Rin. Aku enggak akan lupa sama kamu ", bisik sinta. 


         Ketika sampai di kota barunya, Sinta membuka kotak itu. Di dalamnya, ada sebuah gelang persahabatan yang terbuat dari benang warna-warni, dan ada sebuah kertas bertuliskan, " sahabat sejati tak akan pernah terpisah, meski jarak memisahkan. Kamu selalu ada di hatiku ".


         Sinta tersenyum sambil memegang gelang itu erat-erat. Meski mereka tak lagi bersama, iya tahu bahwa persahabatannya dengan Rina akan tetap kuat karena sahabat sejati tidak akan pernah benar-benar pergi.


Sumber : Pribadi 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Horror Story

Keutamaan bulan sya'ban dan Persiapan menyambut Ramadhan